Cari Blog Ini

Sabtu, 17 November 2012

JARINGAN EMBRIONAL PADA TUMBUHAN

¨  Pada organ tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan adanya dua macam jaringan yaitu jaringan yang masih muda ( meristem / titik tumbuh) dan jaringan yang telah dewasa.
¨  Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel-sel tubuh  pada tumbuhan. Meristem terdapat bagian – bagian tertentu saja pada tumbuhan.
Terdapat tiga letak meristem :
¨  Meristem apikal : berada pada ujung akar dan pada pucuk tunas, menghasilkan sel – sel bagi tumbuhan untuk tumbuh memanjang.
¨  Meristem lateral : silinder –silinder yang terbentuk dari sel – sel yang membelah ke samping disepanjang akar dan tunas. Meristem lateral ini menggantikan epidermis dengan jaringan dermis sekunder seperti kulit yang lebih tebal dan keras juga menambah lapisan jaringan pembuluh.
¨  Meristem interkalar : terdapat diantara jaringan dewasa misalnya pada pangkal ruas batang.

Sifat – sifat meristem :
¨  Selnya masih kecil
¨  Berdinding tipis
¨  Dinding sel terdiri dari zat pectin
¨  Selnya kaya akan protoplasma
¨  Vakuola kecil dan tersebar diseluruh protoplasma
¨  Bentuk sel kesegala arah
¨  Diantara sel-selnya tidak terdapat ruang antar sel
¨  Inti besar
¨  Plastida belum matang
Menurut asalnya, meristem dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu meristem primer dan meristem sekunder.
¨  Meristem primer (titik tumbuh)
Terdapat di ujung batang, ujung akar sehingga disebut titik tumbuh apikal dan mampu mengadakan pertumbuhan memanjang.
Beberapa teori meristem apikal :
Teori sel apikal
Sel-sel yang terletak di ujung pokok dan cabang dari batang dan akar merupakan suatu meristem yang konstan









Meristem primer
Teori histoge
Teori hanstein
Pada meristem apikal akar terdapat tiga daerah histogen atau pembentuk jaringan, yaitu :
Dermatogen
Terdiri Dari selapis sel paling luar, merupakan primerdia yang akan tumbuh menjadi epidermis.
Periblem
Terdiri dari beberapa lapis sel di sebelah dalam dermatogen, yang akan tumbuh menjadi korteks.
Plerom
Terdiri dari beberapa lapis sel di sebelah dalam periblem yang akan tumbuh menjadi stile.
Pada ujung akar terdapat kaliptra, berisi tepung statolit yang berguna agar akar mempunyai gaya berat, untuk tumbuh ke bawah ke dalam tanah. Sel sel kaliptra dihasilkan oleh jaringan kaliptrogen yang ada di sebelah atas
Teori hanstein







Teori habirlandt
Meristem apikal dibagi menjadi empat daerah, yaitu:
Promeristem
Daerah terujung, sel – selnya selalu membelah membentuk meristem baru.Protoderm
Terdiri dari beberapa lapis sel terluar di sebelah bawah promeristem, yang kelak akan tumbuh menjadi epidermis dan sebagai korteks.
Prokambium
Beberapa lapis sel di sebelah dalam protoderm yang akan tumbuh menjadi kambium pembentuk floem sekunder dan xylem sekunder.
Meristem dasar
Beberapa lapis sel paling dalam yang akan tumbuh menjadi stile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar